Bila hati mula berbicara

salam...

Sesungguhnya bulan ini masih belum punya karya nurin, yang terpampang di jendela ini. Memang sedikit sibuk kebelakangan ini tapi dalam kesibukan itu hati ini mula berbicara disebabkan kisah seorang teman yang telah pun melangkahkan kakinya semalam untuk menunaikan umrah. Nurin serta kawan-kawan yang lain turut menghantarnya ke KLIA. Hati mula berbicara " Bila giliran aku? sempat ke aku melihat rumah Allah di tanah suci Mekah? bila nak cukup duit ni? kuatkah aku nanti bila sampai saat itu? bilalah Allah akan undang aku? layak ke aku menjadi tetamu Allah ni? Allah....begitulah bermain di hati kecil nurin. Sayu terasa hati, bila menghantar kak kir, kak tasnim dan salmi di check in point. Terasa hatiku sudah sampai nun jauh ke Tanah suci itu, cuma jasadku masih tegak berdiri di airport yang sejuk!


Airmataku cuba untuk menitis..sebak hatiku menjadi-jadi bila kami terpaksa pulang duluan kerana fligth malam itu ditunda ke pukul tiga pagi! Tapi kupendamkan saja rasa hati kecilku ini, sabar wahai hati!sabar..sesungguhnya Allah pasti menjemputmu ke rumahNya. Tanpa kau sangka-sangka dan tanpa kau duga. Semuanya dengan izin Allah dan rahmatNya. Dengan segera ku usir jauh-jauh rasa hati ini, insyallah giliran aku untuk menunaikan umrah dan haji pasti akan tercapai. Allah tahu niat yang baik..dan pasti Dia makbulkan.


Ya Allah...aku mohon padaMu, walaupun hanya sekali dalam hidupku aku dapat memijakkan kaki ke rumahMu, izinkan aku ya Allah mencium tanah suciMu..beribadah di tempat yang di muliakan olehMu, melawat Baginda Rasullah SAW kekasih hati setiap hambaMu...tawaf bersama Rasullah SAW, bersama para sahabat, para tabien, para syuhada walaupun aku adalah insan di barisan terakhir!! jika aku layak berada di tempat itu...sesungguhnya kaulah Maha mengetahui, amin.